SUMARNI
Kamis, 16 Januari 2014
ROTAN
Rotan adalah sekelompok tumbuhan memanjat yang dalam dunia tumbuh-tumbuhan digolongkan kedalam anak kelas Monocotyledone, termasuk Famili/ Suku Palmae, dengan Marga Calamus, Daemonorops, Karthalsia, Caratolobus, Pectokomia Calospatha, Myrialepis, Plectocomiopsis, Pogonotium dan Retispatha.
Jenis Rotan
Jenis rotan di Asia Tenggara berkisar 516 jenis dan di Indonesia berkisar 316 jenis (Ir. Hadi S. Pasaribu, MSc.). Jenis rotan berdasarkan SNI digolongkan kedalam 2 golongan diameter yaitu diameter besar dan diameter kecil. Diameter besar yaitu Ø >18 cm dan diameter kecil yaitu : Ø < 18 cm.
Jenis rotan yang diameter besar antara lain : Manau (Calamus manna Miq), Tohiti (Calamus inops), Batang (Damonorops robustus,), Tarumpu (Calamus sp.), Semambu (Calamus scipionum), Lambang (Calamus sp), Wilatung (Daemonorops fissus Bl), Mantang (Calamus ornatus Bl), Buyung (Calamus optimus), Telang (Calamus leptostachys Becc), Lintung (Calamus paspalanthus Becc.) Bamboo (Calamus borneensis Becc), Kalapa (Daemonorops calaparius Bl), Getah (Daemonorops angustifolius Mart), Umbulu (Calamus simphisipus), Batu (Calamus subinermish.wendl.), Landak (Calamus bracthystacchys Becc), dll.
Sedangkan rotan yang digolongkan kedalam diameter kecil antara lain : Sega (Calamus caesius), Irit/Jahab (Calamus trachhycoleus), Jermasin (Calamus lejicoulis), Lilin/ cicicn (Calamus sp), Runti (Calamus sp.), Kooboo (Fresinetia javanica), Pulut Putih (Calamus sp), Pulut Hijau (Calamussp.), Pulut Merah (Calamus javvensis Var), Landak (Calamus brachystachys), Jernang (Calamus draco Bl), Gelang (Demonorops gemiculatus), Cacing (Calamus impar Bec.), Bungkus (Demonorops trichrous Miq), Gunung (Calamus exilis Griff), Sabut (Daemonorps sabut), Dahan (Calamus teysmani Miq), dll.
Daerah Penghasil Rotan
Hutan Alam pada umumnya merupakan daerah penghasil rotan, selanjutnya dari hasil budidaya atau perkebunan. Perkebunan rotan awalnya yang paling berhasil adalah di dalam kawasan sekitar Barito, Kapuas, Kahayan di Kalimantan sekitar tahun 1850 an (van Tuil, 1929) setelah itu berkembang ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Timur peladang berpindah selama kurun waktu yang cukup lama telah menanam Calamus caesius di tanah hutan yang dibiarkan kosong setelah penebangan dan produksi tanaman pangan (Weinstok, 1983).
Mulai tahun 1980 an di Pulau Jawa mulai uji coba budidaya rotan pada beberapa species comersial seperti Calamus manan dan C. Caesius dan hasilnya baik seperti di Kalimantan.
Secara keseluruh daerah-daerah di Indonesia dapat menghasilkan rotan, tetapi daerah yang menghasilkan cukup banyak yaitu Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.
Kegunaan/ Manfaat Rotan
Rotan secara umum lebih dikenal dapat di gunakan sebagai bahan untuk mebeler atau furniture, tetapi kenyataanya bagi yang menyenangi bahan dan produk dari rotan dapat digunakan hampir disemua segi kehidupan manusia seperti konstruksi rumah, isi rumah, perkantoran, jembatan, keranjang, tikar, lampit, tali, dll. Sampai ada istilah atau peribahasa (tidak ada rotan akarpun berguna).
Rotan merupakan sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia adalah satu satunya negara terbesar penghasil rotan didunia, rotan sebagai bahan baku pabrik atau industri, home industri, sumber mata pencaharian dan meningkatkan tarap hidup dan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan.
Dewasa ini nilai rotan begitu tinggi sehingga setiap batang dari spesies yang komersial atau bernilai tinggi selalu di panen akibat dari jalan jalan untuk penebangan kayu membuka kawasankawasan yang semula sukar dicapai sekarang sudah terbuka, pengumpul rotan dapat memasuki kawasan hutan dan memanen rotan dari dalam kawasan yang luas. Bahkan setelah diterbitkan ijin dan retribusi dibayarkan kepada Dinas Kehutanan sangat mudah, ada bukti bukti yang menunjukan bahwa panen dilakukan tanpa memperhatikan kelestarian sumber daya (sustainability). Karena luas hutan semakin berkurang akibat kegiatan pembalakan, maka tekanan semakin meningkat terhadap populasi rotan yang masih tersisa.
Populasi rotan yang dapat bertahan hidup dengan baik sekarang ini pada kawasan konservasi antara lain kawasan Cagar Alam, Taman Nasional, Tahura, Taman Wisata dll. Tampaknya penting bahwa rotan dengan ketat dilindungi.
Industri rotan dengan skala besar dan para pengrajin (home industri) saat ini semakin kekurang bahan baku, beberapa tahun kedepan apabila tidak segera diambil tindakan yang nyata baik dari segi pengaturan atau pangawasan maupun rehabilitasi di hutan alam, tidak menutup kemungkinan industri dan para pengrajin akan gulung tikar.
DinasKehutanan melakukan pengawasan terhadap pemanenan rotan, satu pendekatan yang membawa harapan adalah pemberian hak pemanenan rotan jangka panjang yang dikaitkan dengan rangsangan agar pemanenan itu memperhatikan kelestarian sumber daya. adalah penting untuk melibatkan rakyat masyarakat dalam mengembangkan strategi pemanenan yang rasional. Kegiatan demografi yang baru baru ini dimulai terhadap populasi rotan liar dapat memberikan data dasar yang diperlukan untuk memahami tingkat pemanenan yang dimungkinkan.
Upaya pemerintah dalam mereboisasi rotan di hutan alam yang semakin berkurang, tampaknya masih belum memadai dibanding dengan kerusakan yang ada, hal ini dalam penanganannya perlu perhatian kita bersama sebelum kerusakan yang semakin parah.Di Asia Tenggara telah diadakannya pengawasan ekspor pada beberapa negara dan berusaha mengawasi lajunya pemanenan awalnya kegiatan ekspor dapat menurun, tetapi ditempat lain/ di negara lain tekanan atau pemungutan rotan maupun kegiatan ekspornya semakin meningkat.
BURUNG WALET
Burung walet adalah burung dari keluarga Apodidae. Burung ini mirip dengan burung layang-layang, namun sebenarnya sama sekali tidak memiliki hubungan kekerabatannya dengan spesies burung pengicau. Burung walet lebih masuk dalam ordo Apodiformes, satu ordo dengan burung kolibri.
Kemiripan antara burung walet dengan burung layang-layang merupakan akibat dari evolusi konvergen, dimana kedua jenis burung memiliki gaya hidup yang sama, yakni menangkap serangga pada saat terbang.
Nama keluarga Apodidae diambil dari bahasa Yunani kuno απους, apous, yang berarti "tanpa kaki". Hal ini disebapkan burung walet memiliki kaki yang sangat pendek, dan sangat jarang berdiri di tanah, melainkan lebih suka menggantung di permukaan yang tegak lurus.
MANFAAT SARANG WALET
Melancarkan sistem aliran darahMelegakan pernafasan
Membetulkan sistem saraf
Memperbaiki sistem ginjal
Memutihkan, melicinkan paras wajah( baik lelaki dan wanita)
Menghilangkan kerutan di wajah
Menyegarkan mata
Melegakan asma
Membuang air dalam paru-paru ( paru-paru berair)
Mengobati hepatitis B
Meningkatkan IQ ( baik untuk orang dewasa dan anak-anak)
Mengobati batuk kronik
Anti-aging
Meningkatkan stamina
Dalam hal industri estetika, penelitian menunjukkan bahwa sarang walet mengandung dosis tinggi Epidermal Growth Factor (EGF). Saat ini EGF digunakan dalam industri kosmetik untuk pemutih kulit, mengurangi kerutan dan mencegah penuaan dini. EGF diketahui mampu menembus ke dalam kulit dermis untuk merangsang pertumbuhan sel baru, menggantikan sel yang sudah tua / rusak, dan mengontrol pertumbuhan sel kulit. Semakin banyak kosmetik yang menggunakan sarang walet sebagai bahan dalam produk mereka. Masker, Pelembab Wajah, Krim Mata adalah sekian dari produk kecantikan saat ini yang tersedia di pasar yang mengandung sarang walet
SAGU
Sagu adalah tepung atau olahannya yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sago Rottb.). Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam bentuk-bentuk yang lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi dan mutiara.
Manfaat Tanaman Sagu
Beberapa manfaat tanaman sagu sebagai salah satu komoditi budidaya:
a) Pelepahnya dipakai sebagai dinding atau pagar rumah.
b) Daunnya untuk atap.
c) Kulit atau batangnya merupakan kayu bakar yang bagus.
d) Aci sagu (bubuk yang dihasilkan dengan cara mengekstraksi pati dari umbi atau empulur batang) dapat diolah menjadi berbagai makanan.
e) Sebagai makanan ternak.
f) Serat sagu dapat dibuat hardboard atau bricket bangunan bila dicampur semen.
g) Dapat dijadikan perekat (lem) untuk kayu lapis.
h) Apabila rantai glukosa dalam pati dipotong menjadi 3-5 rantai glukosa (modifief starch) dapat dipakai untuk menguatkan daya adhesive dari proses pewarnaan kain pada industri tekstil.
i) Dapat diolah menjadi bahan bakar metanol-bensin.
DAMAR
Damar adalah hasil sekresi (getah) dari pohon Shorea sp., Vatica sp., Dryobalanops sp., dan lain-lain dari suku meranti-merantian atau Dipterocarpaceae. Di dalamnya termasuk damar mata kucing dan damar gelap. Damar dimanfaatkan dalam pembuatan korek api (untuk mencegah api membakar kayu terlalu cepat).
FUNGSI DAN KEGUNAAN DAMAR
Fungsi dan kegunaan damar ada bermacam-macam, antara lain :
- Pembuatan korek api (untuk mencegah api membakar kayu terlalu cepat)
- Berguna untuk melapisi dan mengkilapkan penganan dan makanan
- Digunkan sebagai dupa (incense)
- Sebagai bahan untuk plastik
- Digunakan sebagi plester,
- Bisa dijadikan lak/lem , misalnya untuk pompong/perahu kecil.
- Dijadikan sebagai vernis (varnish) pada kayu
- Untuk melapisi lukisan agar menjadi lebih awet
- Sebagai bahan campuran pewarna dan lilin pada kain Batik, jumlah yang dibutuhkan untuk keseluruhan batik ini adalah 6 %.
- Diolah menjadi kopal, yaitu sebagi bahan yang berguna untuk melapisi kertas agar tidak rusak kalau ditulisi dengan tinta.
Sehubungan dengan kemajuan teknologi
maka sekarang fungsi dan kegunaan damar ini sudah mulai tergusur karena
digantikan dengan bahan-bahan kimia lain yang pemanfaatannya bisa lebih
unggul.
Manfaat Damar
Tak banyak yang tahu tentang damar. Padahal, dari pohon
damar bisa diambil banyak manfaat. Kayu pohon damar bisa dipakai untuk
perahu boat. Kekuatannya tangguh, tapi memiliki bobot yang ringan.
Batangnya yang tegak lurus itulah membuat kayu dari pohon damar pun
banyak yang lurus-lurus. Sedangkan daunnya lebar, lonjong tapi pipih.
Biasa kayu pohon damar juga dijadikan bahan pembuat kertas, alat
rumahtangga, alat musik dan alat olahraga. Dalam bahasa ahli bangunan,
kualitas kayu pohon damar termasuk kualitas IV, dan kekuatannya kelas
III. Sedangkan getahnya bisa diambil untuk bahan cat, kosmetik, plastik,
vernis, bahkan korek
api. Tumbuhnya
damar ada Sebagian besar tumbuh di hutan primer. Itu antara lain banyak
ditemukan di kawasan hutan Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi,
Kalimantan, dan Irian Jaya. Memiliki rata-rata ketinggian 50 meter,
diameternya rata-rata 2 meter. Yang paling diburu orang dari damar
adalah getahnya. Getah damar ini mengandung unsur kimia resin yang juga
bisa berkasiat untuk obat gosok. Selain itu juga bisa dipakai untuk
bahan pengawet binatang bahkan tumbuh-tumbuhan.
Ada beberapa jenis getah damar yang menjadi buruan
orang, yakni damar mata kucing, damar batu, damar hitam dari jenis
meranti, juga damar resak. Saat ini, jenis-jenis itu yang banyak
dimanfaatkan orang adalah jenis damar batu dan mata kucing yang
merupakan salah satu produk andalan ekspor Lampung.
Manfaat Kayu Damar
Damar merupakan salah satu tanaman kayu asli Indonesia yang tersebar di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Damar biasanya
dimanfaatkan kayunya karena mempunyai nilai jual yang cukup tinggi,
terutama digunakan untuk pertukangan. Pulp dan kayu lapisnya termasuk
golongan awet IV dan awet III dengan berat jenis kayunya sekitar 0,49.
Nama damar sendiri diambil karena pohon ini memproduksi kopla (getah)
atau yang biasa kita sebut dengan “damar”. Di Jawa, tumbuhan ini
dibudidayakan untuk diambil getah atau hars-nya. Getah damar ini diolah
untuk dijadikan kopal (hasil olahan getah atau resin yang disadap dari
batang damar). Nama kopal berarti juga “dupa” atau “setanggi”. Getah
akan mengalir keluar dan membeku setelah kena udara beberapa waktu
lamanya. Lama-kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen; yang
dikenal sebagai kopal sadapan. Kegunaan getah damar antara lain sebagai
bahan korek api, plastik, plester, vernis, lak, tinta cetak dan pelapis
tekstil. Pohon damar juga disukai sebagai tumbuhan peneduh taman dan
tepi jalan (misalnya di sepanjang Jalan Dago, Bandung).
Damar teristimewa ditanam untuk diambil resinnya, yang diolah menjadi
kopal. Resin ini adalah getah yang keluar tatkala kulit (pepagan) atau
kayu damar dilukai. Getah akan mengalir keluar dan membeku setelah kena
udara beberapa waktu lamanya. Lama-kelamaan getah ini akan mengeras dan
dapat dipanen; yang dikenal sebagai kopal sadapan. Getah juga diperoleh
dari deposit damar yang terbentuk dari luka-luka alami, di atas atau di
bawah tanah; jenis yang ini disebut kopal galian.
Pada masa lalu resin damar terutama dihasilkan dari tegakan-tegakan alam
di Maluku dan Sulawesi. Kini kopal juga dihasilkan dari hutan-hutan
tanaman Perhutani di Jawa.Kayu damar berwarna keputih-putihan, tidak
awet, dan tidak seberapa kuat. Di Bogor dan di Sulawesi Utara, kayu ini
hanya dimanfaatkan sebagai papan yang digunakan di bawah atap. Kayu
damar diperdagangkan dIndonesia dengan nama kayu agatis
Sumber: http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-getah-damar.html
Konten adalah milik dan hak cipta forester untad blog
Sumber: http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-getah-damar.html
Konten adalah milik dan hak cipta forester untad blog
BAMBU
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.
KLASIFIKASI TANAMAN BAMBU
Klasifikasi Tanaman Bambu
Di seluruh dunia terdapat 75 genus dan 1.500 spesies bambu. Di Indonesia
sendiri dikenal ada 10 genus bambu, antara lain: Arundinaria, Bambusa,
Dendrocalamus, Dinochloa, Gigantochloa, Melocanna, Nastus, Phyllostachys,
Schizostachyum, dan Thyrsostachys. Bambu tergolong keluarga Gramineae
(rumput-rumputan) disebut juga Hiant Grass (rumput raksasa), berumpun dan
terdiri dari sejumlah batang (buluh) yang tumbuh secara bertahap, dari mulai
rebung, batang muda dan sudah dewasa pada umur 3-4 tahun. Batang bambu
berbentuk silindris, berbuku-buku, beruas-ruas, berongga, berdinding keras,
pada setiap buku terdapat mata tunas atau cabang.
Klasifikasi Tanaman
Bambu
- Kingdom: Plantae
- Divisio: Magnoliophyta
- Classis: Magnoliopsida
- Sub classis: Commelinidae
- Ordo: Cyperales
- Familia: Poaceae
- Genus: Bambusa
- Species: Bambusa sp
Tanaman bambu yang sering kita kenal umumnya berbentuk
rumpun. Padahal dapat pula bambu tumbuh sebagai batang soliter atau perdu.
Tanaman bambu yang tumbuh subur di Indonesia merupakan tanaman bambu yang
simpodial, yaitu batang-batangnya cenderung mengumpul didalam rumpun karena
percabangan rhizomnya di dalam tanah cenderung mengumpul. Batang bambu yang
lebih tua berada di tengah rumpun, sehingga kurang menguntungkan dalam proses
penebangannya. Arah pertumbuhan biasanya tegak, kadang-kadang memanjat dan
batangnya mengayu. Jika sudah tinggi, batang bambu ujungnya agak menjuntai dan
daun-daunya seakan melambai. Tanaman ini dapat mencapai umur panjang dan
biasanya mati tanpa berbunga. Bambu memiliki tiga bagian tubuh utama yang
tampak, yaitu akar, batang, dan daun.
Manfaat Pohon Bambu
Anda pernah makan sayur rebung? Lezat tentunya, apalagi disayur ala gudeg jogja, cita rasanya "mak nyuus", sampai ada pemeo kalau yang muda (bambu muda) saja enak apalagi yang tua, pasti lebih enak. Yah, bukan hanya sekedar kelakar, perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya bambu mulai dari akar sampai batang dan daunnya memiliki banyak sekali manfaat.Berikut beberapa diantara manfaat pohon bambu yang perlu Anda ketahui :
- Tanah tempat tumbuh bambu bisa dijadikan pupuk, atau media tanam apapun, karena komposisi tanah disekitar tumbuhnya pohon bambu memiliki unsur dan kandungan nitrogen yang sangat lengkap.
- Akarnya bisa dipergunakan sebagai sumber isolat dalam pembuatan PGPR.
- Tunas pohon bambu, rebung bisa kita masak dan disajikan dengan aneka cita rasa sesuai selera.
- Batang pohon bambu bisa untuk bahan bangunan rumah.
- Batang pohon bambu juga sebagai bahan baku kerajinan tangan.
- Batang pohon bambu dapat sebagai media fermentasi nutrisi kesehatan dan pakan ternak, yang terkenal dengan nutrisi bambu.
- Berbagai kitab herbal, kitab obat klasik, dan farmakop Cina mencatat khasiat bambu dalam menyembuhkan penyakit. Diantaranya :
- Bie Lu. Daun bambu bersifat dingin, tidak beracun, untuk mengobati rasa panas di dada dan batuk.
- Sheng Hui Fang. Bubur daun bambu bisa menyembuhkan jantung panas pada anak kecil atau tidak sadarkan diri. Ramuannya: daun bambu 60 g, beras secukupnya, dan 15 g yin chen (wormwood/Artemisiae scopariae) dibuat bubur.
- Kitab Terapi Herbal. Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.
Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain. - Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
- Yao Pin Hua Yi. Kitab yang dikenal sebagai Kitab Definisi Obat ini
mencatat, daun bambu menyegarkan, agak pahit, mampu menetralkan semua
chi dingin dan panas.
Jing Yue (Kitab Herbal Klasik). Daun bambu, dengan aromanya yang ringan, bisa menetralkan rasa panas, terutama chi di jantung. Merupakan obat yang baik, terutama untuk mengobati dahaga karena hari panas, membersihkan sputum/riak di dada, meredakan rasa dingin dan lemah, batuk, dan asma. Hanya daun bambu yang bisa memasuki kandung empedu dan membawa chi netral ke dalam paru-paru untuk mengeluarkan panas. - Ben Jing Feng Yuan. Dalam Kitab Herbal Klasik Shennong ini tertulis daun bambu menyembuhkan salah urat, luka, dan membunuh parasit.
- Kamus Besar Obat Cina. Daun bambu meredakan rasa cemas dan panas, serta melancarkan buang air kecil
Langganan:
Postingan (Atom)