Kamis, 16 Januari 2014

BAMBU








Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.


 
KLASIFIKASI TANAMAN BAMBU

Klasifikasi Tanaman Bambu Di seluruh dunia terdapat 75 genus dan 1.500 spesies bambu. Di Indonesia sendiri dikenal ada 10 genus bambu, antara lain: Arundinaria, Bambusa, Dendrocalamus, Dinochloa, Gigantochloa, Melocanna, Nastus, Phyllostachys, Schizostachyum, dan Thyrsostachys. Bambu tergolong keluarga Gramineae (rumput-rumputan) disebut juga Hiant Grass (rumput raksasa), berumpun dan terdiri dari sejumlah batang (buluh) yang tumbuh secara bertahap, dari mulai rebung, batang muda dan sudah dewasa pada umur 3-4 tahun. Batang bambu berbentuk silindris, berbuku-buku, beruas-ruas, berongga, berdinding keras, pada setiap buku terdapat mata tunas atau cabang.
Klasifikasi Tanaman Bambu
  • Kingdom: Plantae
  • Divisio: Magnoliophyta
  • Classis: Magnoliopsida
  • Sub classis: Commelinidae
  • Ordo: Cyperales
  • Familia: Poaceae
  • Genus: Bambusa
  • Species: Bambusa sp
Tanaman bambu yang sering kita kenal umumnya berbentuk rumpun. Padahal dapat pula bambu tumbuh sebagai batang soliter atau perdu. Tanaman bambu yang tumbuh subur di Indonesia merupakan tanaman bambu yang simpodial, yaitu batang-batangnya cenderung mengumpul didalam rumpun karena percabangan rhizomnya di dalam tanah cenderung mengumpul. Batang bambu yang lebih tua berada di tengah rumpun, sehingga kurang menguntungkan dalam proses penebangannya. Arah pertumbuhan biasanya tegak, kadang-kadang memanjat dan batangnya mengayu. Jika sudah tinggi, batang bambu ujungnya agak menjuntai dan daun-daunya seakan melambai. Tanaman ini dapat mencapai umur panjang dan biasanya mati tanpa berbunga. Bambu memiliki tiga bagian tubuh utama yang tampak, yaitu akar, batang, dan daun.
 

Manfaat Pohon Bambu

imgAnda pernah makan sayur rebung? Lezat tentunya, apalagi disayur ala gudeg jogja, cita rasanya "mak nyuus", sampai ada pemeo kalau yang muda (bambu muda) saja enak apalagi yang tua, pasti lebih enak. Yah, bukan hanya sekedar kelakar, perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya bambu mulai dari akar sampai batang dan daunnya memiliki banyak sekali manfaat.
Berikut beberapa diantara manfaat pohon bambu yang perlu Anda ketahui :
  1. Tanah tempat tumbuh bambu bisa dijadikan pupuk, atau media tanam apapun, karena komposisi tanah disekitar tumbuhnya pohon bambu memiliki unsur dan kandungan nitrogen yang sangat lengkap.
  2. Akarnya bisa dipergunakan sebagai sumber isolat dalam pembuatan PGPR.
  3. Tunas pohon bambu, rebung bisa kita masak dan disajikan dengan aneka cita rasa sesuai selera.
  4. Batang pohon bambu bisa untuk bahan bangunan rumah.
  5. Batang pohon bambu juga sebagai bahan baku kerajinan tangan.
  6. Batang pohon bambu dapat sebagai media fermentasi nutrisi kesehatan dan pakan ternak, yang terkenal dengan nutrisi bambu.
  7. Berbagai kitab herbal, kitab obat klasik, dan farmakop Cina mencatat khasiat bambu dalam menyembuhkan penyakit. Diantaranya :
    1. Bie Lu. Daun bambu bersifat dingin, tidak beracun, untuk mengobati rasa panas di dada dan batuk.
    2. Sheng Hui Fang. Bubur daun bambu bisa menyembuhkan jantung panas pada anak kecil atau tidak sadarkan diri. Ramuannya: daun bambu 60 g, beras secukupnya, dan 15 g yin chen (wormwood/Artemisiae scopariae) dibuat bubur.
    3. Kitab Terapi Herbal. Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.
      Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
    4. Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
    5. Yao Pin Hua Yi. Kitab yang dikenal sebagai Kitab Definisi Obat ini mencatat, daun bambu menyegarkan, agak pahit, mampu menetralkan semua chi dingin dan panas.
      Jing Yue (Kitab Herbal Klasik). Daun bambu, dengan aromanya yang ringan, bisa menetralkan rasa panas, terutama chi di jantung. Merupakan obat yang baik, terutama untuk mengobati dahaga karena hari panas, membersihkan sputum/riak di dada, meredakan rasa dingin dan lemah, batuk, dan asma. Hanya daun bambu yang bisa memasuki kandung empedu dan membawa chi netral ke dalam paru-paru untuk mengeluarkan panas.
    6. Ben Jing Feng Yuan. Dalam Kitab Herbal Klasik Shennong ini tertulis daun bambu menyembuhkan salah urat, luka, dan membunuh parasit.
    7. Kamus Besar Obat Cina. Daun bambu meredakan rasa cemas dan panas, serta melancarkan buang air kecil
Nah, kebayang kan? betapa pentingnya tanaman bambu bagi kesehatan kita. Konon asal muasal Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul bukan karena pohon jatinya, tapi sebatang tongkat bambu yang ditancapkan ke bumi oleh seorang wali dan kemudian tumbuh menjadi hutan bambu. Tentang bagaimana cerita selanjutnya akan kita sampaikan pada edisi selanjutnya di kolom yang lain tentunya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar